Aplikasi Sekolah Korea iSmartKeeper
Suara.com - Sekolah-sekolah di Korea Selatan punya cara unik tetapi hitech
untuk membatasi murid-muridnya menggunakan telepon seluluer pintar di
sekolah. Mereka memasang aplikasi yang bisa membuat ponsel para siswa
tidak aktif selama berada di dalam lingkungan sekolah.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian pelajar di kelas
itu, kini sudah diterapkan di setidaknya 11 sekolah di ibu kota Seoul
dan beberapa wilayah di sekitarnya.
Dengan aplikasi yang disebut iSmartKeeper
itu para guru bisa mengendalikan aplikasi apa saja yang boleh digunakan
para siswa di sekolah. Guru, misalnya, bisa mematikan aplikasi Facebook
dan Twitter di ponsel para siswa selama berada di sekolah.
Tidak hanya itu. Mengunakan iSmartKeeper, para guru bisa
mengunci semua ponsel di sekolah, mengatur agar para murid hanya bisa
melakukan panggilan darurat, hanya bisa menelepon saja, atau hanya bisa
mengirim SMS.
Para murid diwajibkan mengunduh versi mobile dari aplikasi itu, sementara para guru memantaunya menggunakan software
yang terpasang di komputer. Aplikasi itu dilengkapi dengan pemantau
data lokasi, sehingga hanya aktif di dalam lingkungan sekolah.
Program itu didukung oleh dinas pendidikan kota Seoul."Sejauh ini, total 600 sekolah di seluruh Korsel, sudah menunjukkan
keinginan mereka untuk menggunakan sistem ini," kata Profesor Han
Gyu-sang dari Gongju National University, yang turut menciptakan
aplikasi itu.
"Sudah ada 30.000 pelajar yang terdaftar dalam sistem ini," lanjut dia.Sekolah-sekolah yang menggunakan aplikasi itu sebelumnya meminta izin
kepada para orang tua murid. Aplikasi itu juga menyediakan layanan
serupa bagi orang tua yang ingin mengontrol penggunaan ponsel pintar
oleh anak-anak mereka.
Untuk sementara aplikasi itu hanya tersedia untuk gadget berbasis
Android. Adapun versi iOS akan diluncurkan April mendatang. (Mahsable).
Sumber:https://www.suara.com/tekno/2014/03/21/164929/dengan-ismartkeeper-guru-bisa-kendalikan -ponsel-pelajar-di-korsel
0 komentar