Selasa, 24 Juli 2018

Ramaikan Hari Anak "Wayang Masuk Sekolah"

Ramaikan Hari Anak "Wayang Masuk Sekolah"
   Wayang sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia semakin dilupakan anak-anak. Mereka lebih mengenal tokoh superhero dari luar negeri dibanding budaya wayang. Menjelang perayaan Hari Anak Nasional, 23 Juli, “Wayang Masuk Sekolah” mencoba mengenalkan kembali wayang pada anak-anak.
   Empat orang anak berseragam sekolah dasar tampak berkumpul di salah satu sudut sekolah di Solo, pertengahan pekan kemarin. Mereka tampak membahas film "Avengers Infinity Wars" dan "The Incredibles", film-film superhero yang sedang tren di televisi maupun bioskop. Salah seorang anak, Desta, siswa kelas 5 SD mengaku tak tahu jenis maupun tokoh pewayangan, tetapi cepat menjawab saat ditanya tentang superhero idola.
   "Wayang, aku nggak tahu. Nggak ngerti. (Kalau tokoh superhero?) Nah itu aku tahu, ada super dede, ada Superman, Batman, banyak. Hahaha.. (Superhero idolamu?) Ya jelas Superman," kata Desta.
   Jawaban hampir serupa dilontarkan salah seorang anak lainnya yang berdandan dan berbusana tokoh pewayangan saat sekolah menggelar karnaval budaya wayang. Siswa SD itu, Widya, mengaku tak tahu tokoh wayang yang busananya dipakai saat karnaval tersebut.
   Berbeda dengan Satria, siswa SD yang berbusana tokoh wayang Gatotkaca, yang tampil lengkap dengan tempelan kumis hitam. Tingkah lucu Gatotkaca junior berkumis ini mengundang gelak tawa teman-temannya.
   "Saya pakai baju wayang Gatotkaca. Saya senang bisa ikut karnaval Wayang. Gatotkaca itu tokoh pemberani, bisa terbang," ujar Satria.
   Wayang sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia seringkali dilupakan anak-anak. Selama ini pelajaran wayang hanya ada di mata pelajaran muatan lokal daerah dengan durasi 2-3 jam per minggu. Itupun belum dengan materi bahasa daerah.
Sumber:https://www.voaindonesia.com/a/wayang-masuk-sekolah-ramaikan-hari-anak-indonesia/4493118.html


Load disqus comments

0 komentar