Ramaikan Hari Anak "Wayang Masuk Sekolah"
Wayang sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia semakin dilupakan
anak-anak. Mereka lebih mengenal tokoh superhero dari luar negeri
dibanding budaya wayang. Menjelang perayaan Hari Anak Nasional, 23 Juli,
“Wayang Masuk Sekolah” mencoba mengenalkan kembali wayang pada
anak-anak.
Empat orang anak berseragam sekolah dasar tampak berkumpul di salah satu
sudut sekolah di Solo, pertengahan pekan kemarin. Mereka tampak
membahas film "Avengers Infinity Wars" dan "The Incredibles", film-film
superhero yang sedang tren di televisi maupun bioskop. Salah seorang
anak, Desta, siswa kelas 5 SD mengaku tak tahu jenis maupun tokoh
pewayangan, tetapi cepat menjawab saat ditanya tentang superhero idola.
"Wayang, aku nggak tahu. Nggak ngerti. (Kalau tokoh superhero?) Nah itu
aku tahu, ada super dede, ada Superman, Batman, banyak. Hahaha..
(Superhero idolamu?) Ya jelas Superman," kata Desta.
Jawaban hampir serupa dilontarkan salah seorang anak lainnya yang
berdandan dan berbusana tokoh pewayangan saat sekolah menggelar karnaval
budaya wayang. Siswa SD itu, Widya, mengaku tak tahu tokoh wayang yang
busananya dipakai saat karnaval tersebut.
Berbeda dengan Satria, siswa SD yang berbusana tokoh wayang Gatotkaca,
yang tampil lengkap dengan tempelan kumis hitam. Tingkah lucu Gatotkaca
junior berkumis ini mengundang gelak tawa teman-temannya.
"Saya pakai baju wayang Gatotkaca. Saya senang bisa ikut karnaval
Wayang. Gatotkaca itu tokoh pemberani, bisa terbang," ujar Satria.
Wayang sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia seringkali dilupakan
anak-anak. Selama ini pelajaran wayang hanya ada di mata pelajaran
muatan lokal daerah dengan durasi 2-3 jam per minggu. Itupun belum
dengan materi bahasa daerah.
Sumber:https://www.voaindonesia.com/a/wayang-masuk-sekolah-ramaikan-hari-anak-indonesia/4493118.html
0 komentar