Dana Bos Kerap Telat Cair, Dewan Pendidikan Kota Malang Beri Solusi Ini
MALANGTIMES-Lambatnya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) di Kota Malang merupakan suatu permasalahan yang telah lama terjadi. Hal tersebut juga kerap dikeluhkan sekolah-sekolah penerima Bosnas di Kota Malang. Sebab, masing-maaing sekolah memiliki banyak kebutuhan yang harus segera diselesaikan.
Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kota Malang (DPKM) Dr Mistaram MPd PhD
mengatakan, dilematis untuk mengatasi hal tersebut dirasakan betul oleh
kepala sekolah penerima Bosnas. Sebab, Kepala Sekolah tidak
diperkenankan untuk memberikan dana talangan yang bersumber dari
pinjaman maupun iuran yang ditentukan."Kepsek mengeluhkan Bosda dan Bosnas tahun lalu tidak keluar. Padahal
semestinya keluar bulan April biasanya. Nah, kalau sudah begini kepala
sekolah bingung mau mencari dana talangan untuk menutup segala kebutuhan
sekolah," ujar Mistaram.
Kebutuhan sekolah yang dimaksud seperti pembayaran guru honorer atau
guru tidak tetap di sekolah. Juga untuk biaya operasional lainnya. Pria
70 tahun ini mengatakan kepsek kebingungan mendapatkan uang untuk
menutup kebutuhan tersebut. Sedangkan apabila melakukan pinjaman pada
koperasi atau instansi keuangan lain merupakan langkah yang salah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mistaram mengatakan DPKM telah
mengajukan agar Bosda dapat cair di bulan Januari sehingga mampu
menutupi kekurangan keterlambatan pencairan Bosnas.
"Kita sudah mengajukan agar Januari 2018 Bosda bisa cair terlebih dahulu untuk menutup bila Bosnas tidak turun," jelas Mistaram. Lebih lanjut Mistaram menjelaskan, besaran Bosnas dan bosda di
masing-masing sekolah akan berbeda sesuai dengan jumlah siswa yang ada.
Namun demikian, Mistaram juga mengingatkan untuk pelaporan
pertanggungjawaban dana bosnas dan bosda yang memiliki format yang
berbeda membuat bendahara sekolah harus mau sedikit repot untuk meminta
penjelasan dan arahan dari Dinas Pendidikan Kota Malang.
0 komentar