Penanganan Sampah Kota Malang
Hal ini ditekankannya dalam Rakor Pusda Terkait Penerapan Kebijakan
Penanggulangan Sampah yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat,
Selasa (7/8). Selain dihadiri Menteri Luhut, rakor kali ini dihadiri juga oleh
perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI, Bappenas, dan 43 wali kota dari berbagai daerah
termasuk dari Kota Malang yakni Plt. Wali Kota Malang Drs. Sutiaji.
Dalam paparannya, Menteri Luhut menerangkan jika harus ada program
yang serius khususnya dari pemerintah daerah untuk menangani masalah
sampah. Pasalnya, di berbagai kota/kabupaten yang letaknya di daerah pesisir,
kesadaran untuk penanggulangan sampah masih rendah, bahkan di bawah 30
persen. “Kita harus mulai mengurangi sampah dari darat, sehingga tidak masuk
ke laut dan begitu juga sebaliknya. Pemerintah pusat ada program
penanggulangan sampah termasuk mengurangi penggunaan sampah plastik,”
terangnya.
Karena itu, Menko Bidang Kemaritiman berpesan kepada para wali kota
agar benar-benar maksimal dalam menangani sampah sehingga permasalahan
bersama ini dapat ditangani dengan baik. “Kami harap masalah sampah ini bisa masuk ke dunia pendidikan.
Artinya perlu ada pendidikan kepada anak-anak kita sejak dini agar tidak
membuang sampah sembarangan,” ucapnya.
Kota Malang mendapat undangan pada rakor kali ini tersebut karena
dianggap penanganan sampahnya sudah baik dan maksimal. Bahkan, Kota
Malang dijadikan contoh oleh pemerintah pusat untuk penanganan sampah
melalui berbagai program dan kemampuan TPA menampung sampah.
Menanggapi hal itu, Plt. Wali Kota Malang Drs. Sutiaji mengungkapkan
jika arahan dari pemerintah pusat terkait mengurangi sampah selama ini
sudah dilakukan dengan maksimal. “Volume sampah yang berhasil ditangani
di Kota Malang sudah tembus 96 persen per hari,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup, jumlah produksi sampah
di Kota Malang sebesar 664,62 ton perhari. Sedang penanganannya, yang
masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang tiap hari sebesar 499
ton dan pengurangan sampah melalui berbagai program dari komposting
hingga Bank Sampah Malang (BSM) sebesar 140 ton. Jika ditotal, jumlah penanganan sampah di Kota Malang sekitar 639 ton
perhari atau sudah sampai 96 persen dari total jumlah produksi sampah
664,2 ton perhari.
“Grafik penanganan sampah di Kota Malang tiap tahun naik dan saat ini
kita berhasil menangani sampah hingga 96 persen,” imbuhnya lagi. Selain itu, berdasarkan arahan dari pemerintah pusat, Kota Malang
akan terus mengoptimalkan tiga hal untuk penanganan sampah yakni reduce, reuse dan recycle,
sehingga nantinya bisa ditangani dengan baik dan optimal, utamanya pada
sampah plastik yang kini menjadi sorotan pemerintah pusat.
Terkait hal ini, Sutiaji menegaskan jika penanganan sampah plastik
terus digalakkan melalui berbagai program. Salah satu yang kembali akan
digalakkan yakni program kantong sampah plastik berbayar yang sudah di-launching oleh pemerintah kota khusus untuk kalangan toko dan pusat perbelanjaan. “Kantong plastik berbayar ini akan terus kita galakkan termasuk
program lain yang nanti kita siapkan untuk menanggulangi sampah
plastik,” tukasnya.
Lebih lanjut Sutiaji menekankan, pemerintah daerah yang optimal
menanggulangi sampah plastik akan diberi dana insentif sebagai bagian
dari optimalisasi hal tersebut. “Ini menjadi semangat bersama bagaimana ke depan kita akan betul
betul maksimal dalam menanggulangi sampah plastik yang ada di Kota
Malang,” tukasnya. Perlu diketahui, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, beberapa waktu lalu
menegaskan jika pemerintah pusat akan menggulirkan dana insentif bagi
pemerintah daerah yang mampu mengurangi sampah plastik.
Hal ini diutarakan karena selama ini anggaran dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk penanggulangan masalah plastik
tidak cukup besar, sehingga perlu ada dukungan insentif lainnya dalam
upaya mengoptimalisasi penanggulangan sampah plastik. (say/yon)
Berita Terkait : Green School Festival Malang
Sumber Berita : Penanganan Sampah Kota Malang Capai 96 Persen per Hari
0 komentar