Senin, 10 September 2018

Indomaret Dukung Gerakan Non Tunai

Indomaret Dukung Gerakan Non Tunai
 
 
 
MALANGTIMES - Dukung gerakan nasional non tunai (GNNT), Indomaret gencar tawarkan layanan berbasis elektronik.
Tahun ini, tiga layanan telah dilaunching dan sudah banyak dimanfaatkan konsumen.
Branch Manager PT Indomarco Prismata (Indomaret) Cabang Malang Aldwin Rindra menyampaikan, tiga program terbaru itu adalah Klik Indomaret yaitu aplikasi berbelanja berbasis online yang menyediakan lebih dari lima ribu produk.
Saat ini, konsumen yang memanfaatkan layanan Klik Indomaret tersebur menurutnya sudah mencapai 500 ribu pengguna aktif.
Bukan hanya produk yang dijual di Indomaret, Klik Indomaret juga menyediakan produk elektronik serta fashion.
"Dan itu masih terus kami kembangkan menyesuaikan permintaan konsumen," tambah pria berkacamata itu.
Aldwin juga menyebut jika selain Klik Indomaret saat ini juga telah dikembangkan aplikasi i-saku, yaitu dompet elektronik yang dikeluarkan Indomaret.
I-Saku sendiri saat ini menurutnya juga sudah memiliki pengguna aktif mencapai 500 ribu lebih.
Sama dengan e-walet pada umumnya, i-saku ini dapat diisi dengan nominal kelipatan Rp 10 ribu. Pengisian dapat langsung dilakukan di Indomaret lengkap dengan promosi menarik setiap belanja menggunakan i-saku.
"Dan pengguna bisa melakukan transfer antar e-saku, ke depan akan kita kembangkan supaya bisa transfer ke rekening bank misalnya," urainya lagi.
Kelebihan lain yang ditawarkan dari i-saku menurutnya adalah pelanggan dapat mendapat kesempatan diskon besar melalui poin yang dimiliki.
Karena untuk setiap belanja Rp 200 diakumulasikan menjadi satu poin dan dapat ditukarkan ketika berbelanja.
Program berbasis elektronik ke tiga yang dikembangkan Indomaret adalah I-Paket, yaitu aplikasi mengirimkan paket antar Indomaret. Artinya, pelanggan yang hendak mengirimkan barang dapat melalui Indomaret dan diambil di Indomaret terdekat daerah tujuan.
"Ini juga terbaru, jadi bisa kirim barang melalui Indomaret dan diambil di Idomaret terdekat," imbuhnya.
Alasan mengembangkan layanan berbasis elektronik tersebut menurut Aldwin sengaja disiapkan untuk menatap ekonomi kreatif yang terus berkembang pesat di Indonesia. Selain itu juga untuk memudahkan konsumen dengan setiap kebutuhannya.

Sumber : MalangTimes.com

Read more

Sabtu, 08 September 2018

Job Fair Pemkab Malang

Job Fair Pemkab Malang

 
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Setidaknya 2 ribu lowongan tenaga kerja tersedia dari 70 perusahaan termasuk Polri dan TNI Angkatan Darat serta TNI Angkatan Udara dalam Job Fair 2018 Kabupaten Malang.
Jumlah lowongan kerja tersebut lebih banyak dibanding dengan lowongan kerja yang tersedia dalam Job Fair tahun 2017 lalu yang mencapai 1.500 Loker.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo mengatakan, untuk pelaksanaan Job Fair tahun ini pihaknya membatasi perusahaan peserta hanya wilayah Malang Raya.
Dengan demikian, biaya yang harus dikeluarkan oleh warga peminat Job Fair apabila di terima bekerja bisa ditekan seminimal mungkin.
"Itu didasarkan dari hasil evaluasi pelaksanaan Job Fair sebelumnya, makanya tahun ini perusahaan peserta Job Fair kami batasai di Malang Raya saja," kata Yoyok Wardoyo ditengah pembukaan Job Fair 2018, Jumat (24/8/2018).
Dijelaskan Yoyok Wardoyo, pihaknya mengharapkan dalam Job Fair akan banyak warga yang memanfaatkan untuk mencari pekerjaan. Karena dalam Job Fair tersebut masyarakat bisa memilih lowongan kerja yang tersedia sesuai dengan bakat dan kemampuan serta pendidikan yang dimiliki.
Dengan demikian, perusahaan pencari tenaga kerja juga bisa dimudahkan untuk langsung memilih tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan bidang ketrampilan dan keahlian pencari kerja.
"Mudah-mudahan saja kesempatan Job Fair yang kami gelar selama dua hari hingga besok itu akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh warga Kabupaten Malang," ucap Yoyok Wardoyo.
Sementara Bupati Malang, H Rendra Kresna mengatakan, pihaknya menyambut baik pelaksanaan Job Fair yang diselenggarakan Disnaker Kabupaten Malang. Karena dengan adanya Job Fair tersebut akan banyak kesempatam warga masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang tepat.
Di samping itu, dengan Job Fair tersebut akan dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Malang yang saat ini ada dikisaran 3 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Malang.
"Tentunya dengan adanya Job Fair itu menjadikan jumlah pengangguran bisa dikurangi," kata Rendra Kresna.
Untuk itu, harap Rendra Kresna, kegiatan Job Fair setidaknya digelar dua hingga tiga kali dalam setahun. Dengan demikian akan semakin banyak warga yang memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan di perusahaan. Hal itu sekaligus bisa membantu upaya Pemkab Malang dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Malang.
"Maka dari itu, nanti dalam evaluasi kegiatan Job Fair bisa dikaji lagi penambahan pelaksanaan menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun. Dan kami kira itu tidak menjadi masalah karena manfaat juga besar bagi masyarakat Kabupaten Malang," tutut Rendra Kresna.

Sumber : Surya Malang Job Fair
Read more

Kamis, 06 September 2018

Ruwindo Segera Meluncurkan Aplikasi Terbaru

Ruwindo Segera Meluncurkan Aplikasi Terbaru


Kepanjen, Rumah Wirausaha Indonesia (Ruwindo) segera meluncurkan 6 aplikasi terbaru yang diintegrasikan ke dalam satu sistem yang disebut EPS (Education Public Service). 6 Aplikasi tersebut yaitu Simpel-KS, E-Sakip, E-Administrasi, Data Center, Om Dikin, Sisdupak. Simpel-KS (Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Keuangan Sekolah) merupakan aplikasi berbasis dekstop untuk membantu sekolah dalam menyususn dan mengelola laporan keuangan tingkat sekolah. E-Sakip (Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) merupakan aplikasi yang digunakan untuk instansi pemerintahan agar memudahkan melakukan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh individu pegawai pemerintahan. E-Administrasi (Sistem Informasi Manajemen Layanan Informasi) merupakan aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk memudahkan dalam pengiriman surat pada instansi pemerintahan. Data Center merupakan sistem informasi yang bersifat terpadu untuk layanan data dan informasi pendidikan di Kabupaten Malang. Om Dikin atauu E-Absensi adalah aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan absensi yang dibuat secara elektronik dan akurat. Sisdupak adalah sistem penilaian angka kredit guru.

EPS (Education Public Service) adalah sebuah pelayanan pendidikan publik yang telah dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sebagai inovasi di bidang pendidikan. 

Baca Juga berita terkait : Aplikasi Ruwindo Terbaru

Kunjungi Website Rumah Wirausaha Indonesi : Ruwindo

Read more

Selasa, 04 September 2018

Aplikasi Simpel-KS Ruwindo

Aplikasi Simpel-KS Ruwindo


Aplikasi Simpel-KS Ruwindo adalah aplikasi berbasis dekstop untuk membantu sekolah dalam menyusun dan mengelola laporan keuangan tingkat sekolah. Aplikasi ini sangat memudahkan pelaporan keuangan kepada pemerintah. Aplikasi ini juga tersedia versi trial atau tanpa dipungut biaya. Tersedia pada link di bawah.
Informasi lebih detail buka link berikut ini : Aplikasi Simpel-KS
Terdapat juga version full dengan harga yang sangat terjangkau. Silahkan mencoba. 

Salam semangat, dan salam senyum:)

Terimakasih telah berkunjung pada blog ini.:)

Quotes : "Jangan menyesal atas masa lalu kelam yang pernah kamu alami, yang pasti dengan masa lalu mu itu, tak peduli seburuk apapun itu ia yang bisa menjadikanmu hingga seperti sekarang ini"
Read more

Senin, 03 September 2018

Aplikasi E-Sakip Dinas Kabupaten Malang

Aplikasi E-Sakip Dinas Kabupaten Malang
 
 
Aplikasi E-Sakip (Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Kabupaten Malang merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan proses pemantauan dan pengendalian kinerja satuan kerja perangkat daerah dinas pendidikan kabupaten Malang.

Aplikasi ini berisi berbagai halaman seperti berikut :
1. Halaman beranda terdapat gambar Dinas Kabupaten Malang
2. Halaman IKU ( Indikator Kinerja Utama )
3. Halaman IKI (Indikator Kinerja Individu)
4. Halaman Rencana Aksi IKU
5. Halaman Perjanjian Kinerja 
6. Halaman Laporan IKU
7. Halaman Laporan Perjanjian Kinerja IKI
8. Halaman Login Pengguna

Baca juga Informasi terkait : Aplikasi Ruwindo Terbaru
Read more

Aplikasi Ruwindo Terbaru

Aplikasi Ruwindo Terbaru


Rumah Wirausaha Indonesia (ruwindo)  adalah perusahaan yang berasal dari bisnis berbasis Komputer dan Teknologi Informasi sejak tahun 2000 lalu, dalam perkembangannya membuka beberapa unit bisnis yang mampu berkembang pesat dalam perjalanannya. Unit bisnis yang dijalankan adalah : Rumah Software, Scanindo Prima (Document Scanning System), Ticketing & Tour Travel, Rumah Busana dan Pondok Wirausaha serta Wood Working (Pengolahan Kayu). 

Pada unit bisnis Rumah Software Ruwindo akan meluncurkan berbagai aplikasi baru yaitu seperti Simpel KS, Aplikasi BOS, E-Sakip, E-Administrasi,dan Om Dikin. Dari berbagai aplikasi tersebut semuanya sangat membantu proses kegiatan pendidikan di Indonesia. 
1. Simpel KS (Sistem Informasi Manajemen Pelaporan Keuangan Sekolah) merupakan aplikasi berbasis dekstop untuk membantu sekolah dalam menyususn dan mengelola laporan keuangan tingkat sekolah.
2. Aplikasi BOS ( Aplikasi Keuangan Sekolah ) merupakan aplikasi yang digunakan untuk memudahkan para guru atau pengajar dalam melaporkan keuangan yang diberikan oleh pemerintah seperti dana bos. 
3. E-Sakip (Elektronik Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) merupakan aplikasi yang digunakan untuk instansi pemerintahan agar memudahkan melakukan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh individu pegawai pemerintahan. 
4. E-Administrasi (Sistem Informasi Manajemen Layanan Informasi) merupakan aplikasi sistem informasi yang digunakan untuk memudahkan dalam pengiriman surat pada instansi pemerintahan.
5. Om Dikin merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan kegiatan absensi yang dibuat secara elektronik dan akurat.

Untuk Informasi lebih detail buka link berikut ini : Ruwindo
Read more

Jumat, 31 Agustus 2018

Semua Anak Kabupaten Malang Segera Miliki KTP

Semua Anak Kabupaten Malang Segera Miliki KTP


MALANGTIMES - Akhir tahun 2018, seluruh anak di Kabupaten Malang dengan total jumlah 585.315 orang pada tahun 2017 lalu ditarget mendapatkan kartu identitas penduduk anak atau lebih dikenal dengan KIA (kartu identitas anak). 
Hal ini secara langsung disampaikam Edi Susanto, pelaksana harian (Plh) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. Edi menyatakan, pihaknya memiliki target pada akhir tahun 2018 bisa menyelesaikan penerbitan KIA. 
"Target kami seperti itu. Sampai saat ini sudah sekitar 500 lembar yang sudah diterbitkan. Dan akan terus kami gencarkan sampai 100 persen di akhir tahun," kata Edi. 
Optimisme Dispendukcapil Kabupaten Malang dipacu antusiasme warga dengan adanya pengurusan KIA. Hal ini sudah terlihat sejak digelarnya Expo Pembangunan dan Hiburan Rakyat 2018 beberapa waktu lalu. Saat itu Dispendukcapil menghadirkan bus pelayanannya di areal acara. 
Hampir sekitar seribu warga dalam dua hari memadati stan dan bus pelayanan Dispendukcapil untuk mengurus KIA. Hal tersebut tentunya di luar ekspektasi Dispendukcapil. Pasalnya,  sosialisasi untuk KIA memang belum semasif pelayanan administrasi kependudukan lainnya. 
Antusiasme yang besar masyarakat inilah yang menjadi catatan penting bagi Dispendukcapil untuk menyukseskan program KIA. Targetnya 100 persen anak di Kabupaten Malang memiliki KIA pada akhir tahun ini. 
Target tersebut juga akan diikuti dengan berbagai sosialisasi mengenai KIA di berbagai wilayah. Sehingga nantinya seluruh masyarakat yang memiliki anak usia 0-17 tahun kurang sehari bisa mendapatkan haknya terkait identitas kependudukan. 
"Sosialisasi secara masif tentunya menjadi pintu kami agar masyarakat semakin mengetahui dan memahami mengenai KIA. Kami akan pakai inovasi jebol anduk untuk hal tersebut," ujar Edi. 
KIA secara fungsi sama dengan KTP-el untuk warga usia 17 tahun ke atas. Keduanya juga merupakan administrasi yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Bedanya, KIA khusus  dimiliki oleh anak mulai baru lahir sampai usia 17 tahun kurang sehari. Untuk anak baru lahir sampai usia 5 tahun, KIA tanpa menggunakan foto. Sedangkan untuk anak usia 5 tahun sampai 17 tahun kurang sehari menggunakan foto.  
Disinggung mengenai waktu pengurusan KIA,  Edi mengatakan tidak membutuhkan waktu yang lama. "Hanya sekitar 15 menit saja. Persyaratan hanya membawa foto copy akta kelahiran, fotokopi KK dan fotokopi KTP orang tua," ujarnya. 
Sedangkan untuk foto bagi anak di atas 5 tahun berukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.  “Foto juga disesuaikan dengan tanggal kelahiran anak. Jika tanggal ganjil, background fotonya berwarna merah. Sedangkan tanggal genap berwarna biru," beber dia. 
Sumber Berita : MALANG TIMES
Read more

Kamis, 30 Agustus 2018

Jambore Sampah Kabupaten Malang

Jambore Sampah Kabupaten Malang

Pemerintah Kabupaten Malang menyelenggarakan Jambore Sampah yang pertama bertempat di TPA Wisata Edukasi Talang Agung Kepanjen dengan melibatkan Dinas terkait, Komunitas pegiat lingkungan (Ngalam Waste Bank salah satunya) & Lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Malang pada tanggal 23-24 Februari 2017.

Informasi lebih baca : Jambore Sampah Pertama Kab Malang


 
Read more